Setelah Anda klik “OK”, Anda diminta menentukan lokasi tempat client billing akan di install. Defaultnya pada path “C:\Program Files\Client008\”. Klik tombol “Change Directory” untuk merubah letak file instalasi. Kemudian klik gambar/icon komputer dengan layar berwarna biru.
Tunggu beberapa saat, proses instalasi berjalan. Setelah muncul tampilan “Client008 Setup was completed successfully”, berarti proses instalasi client billing berhasil.
Gambar 1: langkah instalasi client billing
Proses instalasi selesai bukan berarti selesai tugas Anda. Ini baru langkah awal, tugas Anda selanjutnya adalah meng-konfigurasi client billing agar dapat dikenali oleh Billing Server. Sebelum meng-konfigurasi client pastikan bahwa aplikasi client008 sudah Anda jalankan (yaitu dengan klik “Start” > “Program” > klik “Client008” seperti tampak pada gambar dibawah ini:Gambar 2: menjalankan Client008 (client billing)
Setting Client Billing ExplorerPada saat Anda menjalankan program Client008, Anda akan mendapati tampilan seperti pada gambar berikut:
Gambar 3: tampilan utama Client008
Yang perlu Anda rubah (bila dibutuhkan) adalah IP Address-nya, isikan IP Address sesuai dengan IP Address komputer server/kasir yaitu komputer Billing Server di install. Hati-hati jika salah mengisikan IP, maka Billing Server tidak dapat mendeteksi keberadaan Client008 yang Anda install. Jadi pastikan IP yang Anda isikan pada kotak dialog gambar 3 sama dengan IP Billing Server. Langkah selanjutnya adalah:- Klik “Save & OK” untuk menyimpan konfigurasi IP
- Klik tombol “Close”
- Perhatikan menu atau tombol “Admin” sudah aktif dan bisa diakses/di klik.
- Klik tombol “Admin” dan masukkan user name dan password-nya (ingat: user name= Admin; sedangkan password= 008) lalu klik “OK”. Akan muncul gambar dibawah ini:
Gambar 4: menu Administrator Client Billing
- Pada menu Administrator (gambar 4) klik “Setting” dan akan muncul tampilan “Setting Konfigurasi” seperti pada gambar berikut:
Gambar 5: menu Setting Konfigurasi
- Anda setting menu “Setting Konfigurasi” menjadi:
IP Address: yang awalnya 167.200.168.1 menjadi IP Address komputer Billing Server (misalnya 192.168.1.1) Anda.
Nomor Client: urutkan sesuai urutan komputer client Anda.
Nama File: isikan nama file gambar yang akan menjadi latar belakang (background), defaulnya adalah “ikan2.jpg”.
Posisi kiri dan atas: pengaturan letak background.
Personal, Groups, PrePaid, Member, Game dan Paket: centang untuk mengaktifkannya dan hilangkan centang untuk me-nonaktifkan. Untuk melihat hasilnya (tanpa keluar dari “Setting Konfigurasi”) klik “Test”.
Automatic Shutdown: masukkan waktu (dalam menit) komputer akan shutdown secara otomatis.
Setelah semua pengaturan yang diperlukan selesai, klik “Save” > “Close”.
- Klik “Admin” > masukkan password (008) > klik “Terminal Server”. Pada Terminal Server yang dikonfigurasi adalah IP Address-nya. Sama seperti IP Address pada “Setting Konfigurasi” pada gambar 5. Klik “Save” untuk menyimpan dan klik “Close” untuk keluar dari menu “Terminal Server”.
Gambar 6: menu Terminal Server
Sampai disini, konfigurasi standar Client Billing sudah selesai. Untuk mengetahui apakah konfigurasinya berhasil atau belum. Anda harus kelur dulu dari aplikasi Client Billing, caranya?- Klik tombol “Admin” > masukkan password (008)
- Pada menu “administrator” (lihat gambar 4), klik “Exit Client and Password”.
- Masukkan password lagi (008), akan tampil gambar dibawah ini:
Gambar 7: Exit Client
- Pada kotak “Security Client”, hapus tanda xxxxx
- Yang terakhir klik tombol “Exit Client”.
Gambar 8:Status Client Billing belum terhubung dengan Billing Server
Beberapa kemungkinan Client Billing tidak dikenali Billing Server (termasuk gagalnya konfigurasi Client Billing Anda) diantaranya:- Setting / konfigurasi IP Address pada gambar 5 dan 6 tidak sama dengan IP Billing Server.
- Program Billing Server belum dijalankan.
- Koneksi kabel jaringan bermasalah (putus, belum di colokkan dan lain-lain).
Setting Administrator
Gambar 9:Setting Administrator Client Billing
- Kolom Windows: terdapat 11 point yang bisa di setting mulai dari NoDeletePrinter (user tidak bisa menghapus printer) sampai pada NoDesktop (tidak ada icon shortcut pada desktop).
- Kolom System: kaitannya dengan boleh dan tidaknya system diakses atau dibuka. Pada contoh paling atas adalah NoDispCPL yang berarti bahwa jika di centang maka Control Panel akan disembunyikan.
- Kolom Network: berkaitan dengan boleh tidaknya user mengakses konfigurasi jaringan.
- DOS: commond line boleh di jalankan atau tidak.
- NoForlderOptions: Folder Option dapat diakses atau tidak.
- NoControlPanel: Control Panel dapat diakses atau tidak.
- Klik “Run Start-Up” dan “Srart-Up Win2000/XP/NT” kemudian tunggu beberapa saat untuk menjadikan Client Billing dapat dijalankan secara otomatis ketika komputer dihidupkan.
Gambar 10:Setting Admin-2
Setting yang bisa dilakukan pada menu “Admin-2” antara lain:- No Right Click on the Desktop: menon-aktifkan klik kanan pada desktop.
- Disable Taskbar Settings: user tidak dapat mengatur tampilan taskbar.
- Hide Drive A – E: menyembunyikan drive A, C, D, E.
- Hide ALL Drive: menyembunyikan semua drive.
- Remove My Computer: menyembunyikan My Computer
- Remove My Documents: menyembunyikan My Documents
- Desable Control Panel: menon-aktifkan Control Panel.
- Show Drive: menampilkan lagi drive yang telah disembunyikan.
0 komentar:
Posting Komentar